CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Jumat, 04 September 2009

PELUANG USAHA KECIL PEMBUATAN ANEKA MAKANAN DARI NANAS


Latar belakang
Pada saat ini Pemalang merupakan salah satu daerah pegunungan yang banyak ditanam oleh masyarakat adalah pohon nanas. Mayoritas buah nanas dijual dalam bentuk masih buah nanas asli belum diproses lebih lanjut. Hal itu menjadikan nilai tambah dari budi daya nanas belum optimal, di samping itu sering terjadi kerusakan buah nanas karena tidak langsung laku terjual atau menunggu kenaikan harga. Padahal, dari bahan baku nanas dapat dibuat bermacam-macam aneka makanan seperti nastar, dodol nanas, selai nanas, selai nanas goreng dan lain-lain.
Selain alasan tersebut, usaha ini juga diharapkan mampu memberikan peluang kerja bagi tenaga kerja potensial yang saat ini jumlahnya sangat melimpah baik,itu angkatan kerja baru maupun angkatan kerja yang oleh karena kondisi perekonomian Makro terpaksa harus menganggur akibat tidak adanya kesempatan bekerja atau terkena PHK.
Dalam memulai usaha dalam bidang apapun, maka yang pertama kali harus diketahui adalah peluang pasar dan bagaimana menggaet order. Bagaimana peluang pasar yang hendak kita masuki dalam bisnis kita dan bagaimana cara memperoleh order tersebut. Yang kedua adalah kita harus mampu menganalisa keunggulan dan kelemahan pesaing kita dan sejauh mana kemampuan kita untuk bersaing dengan mereka baik dari sisi harga, pelayanan maupun kualitas. Yang ketiga adalah persiapkan mental dan keberanian memulai. Singkirkan hambatan psikologis rasa malu, takut gagal dan perang batin antara berkeinginan dan keraguan. Jangan lupa harus siap menghadapi resiko, dimana resiko bisnis adalah untung atau rugi. Semakin besar untungnya maka resikonya pun semakin besar. Yang terpenting adalah berani mencoba dan memulai. Lebih baik mencoba tetapi gagal daripada gagal mencoba.

A. Aspek Pemasaran
a) Target Pasar
Segmen pasar yang diincar adalah kalangan bawah hingga atas, dimana aneka makanan nanas dapat dimakan oleh siapapun, tidak terkecuali kalangan atas.
b) Konsep pemasaran
terdiri dari 4 elemen (Product+Price+Place+Promotion). Untuk Produk, Seorang pengusaha harus dapat melihat dan memanfaatkan peluang yang ada sehingga usaha yang dijalankannya tidak mengalami kegagalan ditengah jalan.
Persaingan dengan perusahaan lain akan dapat diatasi dengan langkah-langkah yang terencana dengan baik dan matang yang diantaranya adalah melakukan efisiensi dan peningkatan kualitas produk yang kita buat, yang dalam hal ini proses produksi dilakukan dengan cepat tanpa mengabaikan rasa dan rupa.
Dalam produksi bahan makanan sangat perlu diperhatikan cita rasa dan rupa. Cita rasa yang tinggi tanpa memperhatikan rupa, akan kurang berhasil, begitupun sebaliknya.
Packing atau pengemasan produk yang elegan dan unik akan memberi nilai jual tersendiri. Dalam keyataan, kebanyakan produk yang dikemas, hampir 40% biaya produksi adalah untuk kemasan, sedangkan sisanya adalah untuk bahan baku dan tenaga kerja.
Bermunculannya produsen jenis makanan ringan juga akan memberikan persaingan tersendiri walaupun dari segmen produksi yang berbeda, tetapi untuk segmen makanan ringan hal ini akan sangat memanaskan persaingan.
c) Produk dan penetapan Harga
Untuk menetapkan harga kita perlu melakukan riset dan membandingkannya dengan strategi harga kita. Tidak jarang harga kita terlalu mahal karena sistem produksi yang salah dan tidak efektif. Kita perlu misalnya mencari suplier yang mampu mensuplai bahan baku dengan harga yang benar-benar murah, sehingga bisa menghasilkan produk murah. Atau Anda menggunakan kompor yang boros.. Di sini perlu dilakukan percobaan berkali-kali sampai menemukan formula yang pas dan bisa bersaing dengan produk makanan murah lainnya.
d) Distribusi dan Promosi
Produk yang dihasilkan berupa nastar, dodol nanas, selai goreng dll akan dipasarkan dengan cara penitipan ke pengecer yang bisa berupa warung atau toko makanan maupun toko biasa. Selain itu makanan yang dihasilkan ini dapat dipasarkan melalui door to door langsung ke konsumen akhir atau dengan cara order pemesanan. Hal ini biasanya untuk pemesanan partai yang agak besar, dalam hal ini dilakukan oleh distributor.
Lebih jauh lagi, dengan pengemasan yang berstandar tinggi, produk makanan aneka nanas ini dapat menembus pemasaran di super market ataupun bahkan skala ekspor ke luar negeri.
Dengan kemasan yang dibuat sedemikian rupa hingga dapat terlihat elegan, maka kalangan atas yang biasanya mempertimbangkan gengsi, tidak akan ragu untuk membeli walaupun harga jualnya jadi akan lebih membengkak..

B. Aspek Operasional
Masalah-masalah teknis yang menyangkut seluk beluk pekerjaan perlu dipersiapkan rapi. Mulai menghitung kemampuan diri, keterampilan yang dimiliki yang menyangkut bidang pekerjaan itu. Misalnya untuk bisnis ini, paling tidak yang dibutuhkan adalah mengerti tentang pengolahan nanas, dan lebih baik lagi bila kita adalah seorang ahli memasak. Untuk menjadi pengusaha ini tidak harus menjadi ahli masak dulu, tapi yang terpenting adalah mampu mengelola usaha itu, sementara untuk tenaga ahli yang bisa memasak, bisa dilakukan perekrutan.
Cara penjaminan mutu dengan melihat keseragaman ukuran , kerapian pembungkusan dan waktu kadaluarsa.

C. Kiat-Kiat Pengelolaan Usaha Pembuatan Aneka Makanan Nanas
Apa yang menjadi kunci sukses bisnis Pembuatan makanan ini?
Punya Visi
Sederhana sebenarnya. Setiap orang yang ingin menjadi pengusaha apa pun jenisnya, perlu memiliki visi. Tidak usah muluk-muluk. Tapi mutlak ada. Ingatlah, bisnis itu mirip dengan bayi. Sekali saja ia dilahirkan maka tanggung jawab kitalah untuk mendidik dan membesarkannya hingga dewasa. Tidak bisa asal saja. Dan kalau sudah tidak suka dan banyak problem lalu main ditinggal saja. Bayi perlu persiapan yang banyak. Harus ada cinta dan kasih misalnya. Bisnis juga demikian. Itu sebabnya bisnis yang langgeng seringkali datang dari hobi kita sehari-hari. Karena hobi, dan sesuatu yang kita sukai, semangat dan minat kita akan selalu besar. Ini faktor yang penting sekali.
Rencana Matang
Rencana usaha diperlukan untuk perlindungan bisnis kita. Kita perlu memiliki wawasan yang luas, dan tiap masalah minimal telah kita periksa. Mulai dari masalah produksi, staf, produknya, pemasaran, logistik ,dan promosi, semuanya harus masuk "check-list". Hal ini untuk menghindarkan situasi yang "chaos"(tumpang-tindih), dan manajemen tambal sulam di masa mendatang. Anda tidak perlu membuat rencana kerja setebal 100 halaman misalnya, tapi cukup 2 halaman saja. Namun segala aspek dari bisnis ini telah dipikirkan.

D. Aspek Keuangan
Dan hal terakhir yang perlu disiapkan adalah analisis keuangan & BEP-nya usaha/bisnis ini. Berikut adalah perhitungannya :

Analisis Keuangan & BEP

Fixed aset
Peralatan : Rp. 4.000.000
Diasumsikan bisa digunakan selama 2 tahun => Rp. 4.000.000 : 24 bulan = Rp. 167.000

Variabel cost
Persediaan awal : Rp. 5.500.000
Gaji 4 orang karyawan : Rp. 3.000.000
Biaya Pengepakan : Rp. 2.000.000
Biaya listrik : Rp. 200.000
Biaya promosi : Rp. 500.000
Biaya lain-lain : Rp. 1.000.000
TOTAL Rp. 12.200.000


Omzet Perbulan Rp. 16.500.000
Asumsi :
Dodol Nanas
- penjualan perhari 5 Kg
- Harga per kg Rp. 35.000
Penjualan perbulan : 5 x Rp. 35.000 x 30 = Rp. 5.250.000

Nastar
- penjualan perhari 5 Toples
- Harga per toples Rp. 30.000
Penjualan perbulan : 5 x Rp. 30.000 x 30 = Rp. 4.500.000

Selai Goreng
- penjualan perhari 5 bungkus
- Harga per bungkus Rp. 15.000
Penjualan perbulan : 15 x Rp. 15.000 x 30 = Rp. 6.750.000
(ini adalah kebutuhan awal yang sangat memungkinkan dikemudian hari jumlahnya meningkat seiring jumlah penjualan)

Total Penjualan per bulan = Rp. 5.250.000 + Rp. 4.500.000 + Rp.6.750.000 = Rp. 16.500.000

Total pengeluaran/biaya Rp. 12.367.000

LABA PERBULAN Rp. 4.133.000

BEP-nya adalah 1 bulan


Berdasarkan perhitungan tersebut, pengembalian modal dalam usaha ini hanya membutuhkan tempo 1 bulan & saya rasa semua orang bisa melakukan usaha ini bila memang ada niat. Dan saya sangat berniat untuk membuka usaha ini.

0 komentar: